SEBARAN MANGROVE SEBELUM TSUNAMI DAN SESUDAH TSUNAMI DI KECAMATAN KUTA RAJA KOTA BANDA ACEH

Penulis

  • Syifa Saputra
  • Sugianto Sugianto
  • Djufri Djufri

Abstrak

Sebaran mangrove di Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh belum merata dikarenakan belum adanya perhatian khusus dari pemerintah dan stakeholder lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran mangrove di Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengolahan data dilakukan dengan survei dan observasi. Analisis data dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian luas mangrove tahun 2004 sebelum tsunami 66,25 ha dan tahun 2015 setelah tsunami 47,9 Ha, mangrove yang ada di lokasi penelitian mengakibatkan penyusutan sebesar 18,6 Ha yang disebabkan oleh gelombang tsunami pada tahun 2004. Simpulan terdapat 18 jenis mangrove yang sudah dewasa dan tersebar di 3 titik lokasi penelitian yaitu Gampong Jawa, Gampong Pande dan Gampong Peulanggahan sedangkan mangrove yang paling dominan terdapat di Gampong Jawa.

 

Kata kunci :  Manggrove, Tsunami, Banda Aceh

Referensi

Ekosistem Mangrove, Edisi Kedua. Jakarta: Departemen Kehutanan Indonesia.

Anonim. 2013. Strategi Nasional : Pengelolaan Ekosistem Mangrove Indonesia. Jakarta: Menteri Kehutanan Republik Indonesia.

Anwar, J., Sengli, J., Damanik, H.N dan Whitten, A.S. 1984. Ekologi Hutan Sumatra. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Ardhana, A. 2015. Silvofishery Sebagai Pilihan strategi Rehabilitasi Mangrove. (Online), (http://foreibanjarbaru.or.id, diakses 09 Juli 2015)

Arief, A.M.P. 2003. Hutan Mangrove Fungsi dan Manfaatnya. Yogyakarta: Kanisius.

Aswita, D. 2014. Pemetaan Dan Evaluasi Ekowisata Bahari Di Pantai Teupin Layee Iboih Kota sabang. Unpublished Tesis. Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Bengen, D.G. 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Bogor, Indonesia: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan – Institut Pertanian Bogor.

Bengen, D.G. 2004. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Bogor: PKSPL-IPB,

Bengen, G.D. 2000. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Biologi Laut. Jakarta: Djambatan.

Chandar, P.R. dan Karuppasamy, S. 2012. Marine Fishery Information System and Aquaculture Site Selection Using Remote Sensing and GIS. International Journal Of Advanced Remote Sensing and GIS. (Online), jilid 1, no. 1 (www.technical.cloud-jurnals.com, diakses 25 Oktober 2014).

Dahuri, R., Ginting, S.R.P., Rais, J Sitepu J.G. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Bogor: Pradnya Paramita.

Dahuri, R., Ginting, S.R.P., Rais, J dan Sitepu, J.G. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: PT. Paradyna Paramitha,

Eddy, S dan Rahim, E.S. 2013. Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove Berbasis Lingkungan. (Online), (http://syaifuleddy13.blogspot.com, diakses 05 November 2014).

Fandeli, C. 2002. Perencanaan Kepariwisataan alam. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada

Harsoyo. 1997. Pembinaan Masyarakat Desa Hutan. Jakarta: Departemen Kehutanan RI.

Hayati, S. 2010. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Ekowisata di Pangandaran – Jawa Barat. Jurnal Forum Geografi. (Online), jilid 24, no. 1 (www.publikasiilmiah.ums.ac.id, diakses 15 Oktober 2014).

Hutabarat, S dan Evans, S.M. 1986. Pengantar Oseanografi. Jakarta: Universitas Indonesia Press,.

Imran, N.A. 2003. Sistem Pengelolaan Ekosistem Mangrove Di wilayah Pesisir Dan Kepulauan. Makalah. Program Studi Pengelolaan Lingkungan Hidup. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. Makassar.

Indarto. 2013. Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kam, R. 2005. Evaluasi Kualitas Lahan dan arahan Konservasi Pada

Kawasan Pantai Banda Aceh Pasca Tsunami. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Kasim, M. 2006. Kawasan Mangrove dan Konsep Ecotourism. (Online), (www.ecoutorisem.org, diakses tanggal 26 November 2014)

Khazali, M. 2005. Panduan Teknis Penanaman Mangrove Bersama Masyarakat. Westlands International-Indonesia Programme. Bogor.

Kusmana, C. 2009. Pengelolaan Sistem Mangrove Secara Terpadu. Workshop Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Jawa Barat. (Online), (diakses 21 Oktober 2014).

Manongga, D., Papilaya, S dan Pandie, S. 2009. Sistem Informasi Geografis Untuk Perjalanan Wisata Di Kota Semarang. Jurnal Informatika. (Online), jilid 10, no. 1 (www.academia.edu, diakses 21 Oktober 2014).

Mawardi, I. 2006. Pengembangan Ekowisata Sebagai Strategi Pelestarian Hutan Magrove : Studi Kasus Hutan Mangrove di Pantai Utara Kabupaten Indramayu. Jurnal Teknologi Lingkungan. (Online), jilid 7, no. 3 (http://opac.geotek.lipi.go.id, diakses 28 Oktober 2014).

Nontji, A. 2002. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

Nugraha, D.W. 2012. Perencanaan Sistem Informasi Geografis Menggunakan peta Digital. Jurnal Ilmiah Foristek. (Online), jilid 2, no. 1 (www.protalgaruda.org, diakses 20 Oktober 2014)

Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: PT. Gramedia.

Odum, W.E dan Heal, E.J. 1972. Trophic Analysis of an Estuarine Mangrove Community. New York: Academic Press.

Onrizal. 2002. Evaluasi Kerusakan Kawasan Mangrove Dan Alternative Rehabilitasinya Di Jawa Barat Dan Banten. Fakultas Pertanian Program Ilmu Kehutanan Universitas Sumatera Utara. Medan. (Online), (www.repository.usu.ac.id, diakses 20 Desember 2014).

Qanun Kota Banda Aceh Nomor 4. 2009. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh Tahun 2009-2029. (Online).

(www.bandaacehkota.go.id, diakses 30 Juli 2015).

Rahmawati. 2006. Upaya Pelestarian Mangrove Berdasarkan Pendekatan Masyarakat. Makalah. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. (Online), (repository.usu.ac.id/bitstream, diakses 16 Januari 2015).

Raymond, G.P. 2010. Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Masyarakat Di Kecamatan Gending, Probolinggo. Jurnal Agritek. (Online), jilid 18, no. 2 (www.ppsub.ub.ac.id, diakses 21 Oktober 2014).

Romimohtarto, K dan Juwana, S. 1999. Biologi Laut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanografi. Jakarta: LIPI.

Romimohtarto, K dan Juwana, S. 2001. Biologi Laut, Ilmu Pengetahuan Tentang Biologi Laut. Jakarta: Djambatan.

Salam, A dan Rachman, A. 1994. Peran Biologi umum dalam Bidang Ilmu Kelautan Untuk Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia. Makalah, Tidak Dipublikasi. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Santoso, N. 2000. Pola Pengawasan Ekosistem Mangrove. Makalah disampaikan pada Lokakarya Nasional Pengembangan Sistem Pengawasan Ekosistem Laut Tahun 2000. Jakarta.

Santoso, N. dan Arifin, H.W. 1998. Rehabilitasi Ekosistem Mangrove pada Jalur Hijau di Indonesia. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Mangrove (LPP Mangrove). Jakarta: Indonesia.

Sekartjakrarini, S. 2004. Ekowisata Batasan dan Pengertian : Dalam Seri Ekowisata. Jakarta: IdeA.

Sidabutar, N.V dan Nurisjah. 2010. Prencanaan Hutan Kota Rekreasi Mangrove Di Wilayah Pesisir Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh, Propinsi NAD. Jurnal Lanskap Indonesia, 2(2): 93-99

Subadra, I.N. 2008. Ekowisata sebagai Wahana Pelestarian Alam. Bali. (Online), (http//Bali Tourism Watch Ekowisata sebagai Wahana Pelestarian Alam « Welcome to Bali Tourism Watch.htm, diakses 29 Oktober 2014).

Supriharyono. 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Suriani, N.E dan Nurdin, M. 2011. Pemetaan Potensi Ekowisata di Taman Nasional Baluran. Jurnal Kepariwisataan Unair, (Online), 24(3), (www.journal.unair.ac.id. diakses : 20 November 2014).

Triyanto., Wijaya, N. I., Widiyanto, T., Yuniarti, I., Setiawan, F dan Lestari, F.S. 2012. Pengembangan Silvofishery Kepiting Bakau (Scylla serrata) dalam Pemanfaatan Kawasan Magrove Di kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Nasional Limnologi VI. (Online), (diakses 16 Januari 2015).

Waas. H.J.D dan Nababan, B. 2010. Pemetaan Dan Analisis Index Vegetasi Mangrove Di Pulau Saparua, Maluku Tengah. E-Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan. (Online), 2(1) : 50-58, Juni.

(http://repository.ipb.ac.id. diakses 21 Oktober 2014).

Watansen, A. 2002. Kajian Potensi Sumberdaya Hutan Mangrove di Desa Talise Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. (Online), (http://library.usu.ac.id, diakses tanggal 29 Januari 2015).

Zalukhu, S. 2009. Ekowisata : Panduan Dasar Pelaksanaan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nias. (Online), (http://id.scribd.com diakses 25 November 2014).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2016-05-01