PENERAPAN METODE BRAINSTORMING DALAM PEMBELAJARAN IPA DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA
Abstrak
Dewasa ini dalam proses pembelajaran IPA masih banyak peserta didik yang belum mampu mengembangkan sikap ilmiah serta kemampuan berpikir kritis terhadap berbagai permasalahan dalam pembelajaran IPA, sehingga perlu adanya kreatifitas pendidik untuk memilih metode pembelajaran yang tepat. Tujuan penelitian iniuntuk melihat kemampuan berpikir kritis mahasiswa dengan menggunakan metode brainstorming dalam pembelajaran IPA. Metode penelitianyang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain deskriptif, penelitian ini dilaksanakan di Universitas Almuslim dengan subjek mahasiswa semester 1 Prodi PGSD. Instrumen ynag digunakan adalah pedoman wawancara, pedoman observasi dan angket. Hasil penelitian yang didapatkan dari wawancara, observasi, angket dan studi dokumentasi pada mahasiswa PGSD semester I didapatkan bahwa penerapan metode brainstormingdalam pembelajaran IPA mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang terlihat dengan adanya berbagai ide – ide kreatif yang disampaikan dalam kegiatan belajar mengajar dikelas,mahasiswa juga diberi kesempatan yang lebih luas untuk menyampaikan gagasanya tanpa batas terhadap berbagai masalah IPA yang dipelajari. Metode ini juga dapat mengembangkan sikap ilmiah dan kreatifitas mahasiswa lebih baik, hasil observasi juga memperlihatkan semua ide yang disampaikan diterima dengan baik dan secara bersama mencari solusi yang tepat untuk permasalahan IPA yang muncul saaat diskusi. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode brainstormingdalam pembelajaran IPA dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan sikap ilmiah mahasiswa.
Â
Kata kunci: Metode Brainstorming,Kemampuan Berpikir Kritis,Pembelajaran IPA
Referensi
Arikunto, S. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S.B dan Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Damayanti, N.p dan Pudjawan. 2016. Pengaruh Metode Pembelajaran Brainstorming Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD. Jurnal. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol. 4 No. 1 Tahun 2016. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/7480 [Diakses Pada 9 September 2017]
Fachrurazi. 2011. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar.Jurnal Penelitian Pendidikan. (1). 76 – 89.
Fisher, A. (2008). BerpikirKritis.Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Gie,TheLiang. (2003). Teknik Berpikir Kreatif. Yogyakarta: Sabda Persada Yogyakarta.
Hamalik, Oemar. 2002. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi
Hamzah, Uno (2010). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Madjid, A. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Rachmawati, Tutik dan Daryanto. 2015. Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang Mendidik. Gava Media.
Roestiyah. 2001. Metode Pembelajaran Curah Pendapat (Brainstorming). Jakarta: Bumi Aksara.
Roetiyah, N.K. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta
Soebani, B. A. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudjana.2005. Metoda Statistika.Bandung: Tarsito.
Wulandari, Septi,dkk. 2014. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Metode Brainstorming . Jurnal. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=288685&val=7239&title=PENINGKATAN%20AKTIVITAS%20DAN%20HASIL%20BELAJAR%20MELALUI%20METODE%20BRAINSTORMING. [Diakses Pada 3 September 2017]