PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi terhadap tekanan darah pada lansia. Desain penelitian merupakan deskriptif korelasi dengan menggunakan metode survey dalam pengumpulan data. Metode pendekatan yang digunakan adalah cross sectional, dimana pengambilan data status gizi dan tekanan darah responden dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Populasi adalah warga Panti Sosial Tresna Wedha (PSTW) Belai Kasih Kabupaten Bireuen.Teknik sampling menggunakan accidental sampling dengan jumlah sample 19 orang, terdiri dari 15 perempuan dan 4 laki-laki. Instrumen penelitian untuk mengukur berat badan menggunakan bath scale dan mengukur tinggi badan menggunakan microtoise. Tekanan darah diukur dengan menggunakan tensimeter aneroid dan stetoschpe binaural pada lengan kiri atas dalam posisi duduk. Batasan normal status gizi dan tekanan darah menggunakan standar yang telah ditetapkan WHO. Pengolahan data dilakukan dengan software spss 16 menggunakan analisa statistic regresi logistic. Usia responden berkisar antara 55 – 75 tahun, status gizi responden sebagain besar berada dalam kategori normal (63,2%), tekanan darah responden sebagian besar berada dalam kategori normal (52,6%) dan tidak ada pengaruh antara status gizi terhadap tekanan daran pada lansia dengan nilai α = 0,257 (α > 0,05).
Â
Kata Kunci : IMT, Lansia, Status Gizi, Tekanan DarahReferensi
Andriani. (2011). Hubungan Status Gizi dan Kebiasaan Hidup dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kedurus Surabaya. Surabaya : Universitas Airlangga.
Agustina, Sari, Savita. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi pada Lansia di Atas Umur 65 Tahun. Pekanbaru : Jurnal Kesehatan Komunitas STIKes Hang Tuah Pekanbaru.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
Eka Yuniar SD. (2017). Hubungan Asupan Lemak dan Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan Darah pada Lansia di Posyandu Lansia Desa Bolon Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar. Surakarta : Skripsi FKM Muhammadiyah
Machfoedz, MS. (2009). Metodelogi Penelitian, Bidang Kesehatan, Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran. Yogyakarta : Fitramaya
Mawarni. A. (2006). Biostatistik Lanjut. Semarang : Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
Notoadmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam.(2008). Konsep dan Penerapan Metodelogi
Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Solehatul M, Taufik M, Firlia Ayu A, Ibnu Malkan. (2005). Hubungan Gaya Hidup dan Pola makan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Kelurahan Sawangan. Biomedika, Volume 7 Nomor 2. Jakarta : Universitas Pembangunan Nasional Veteran .
Riduwan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta
Riyanto, Agus. (2010). Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sastroasmoro, S, Ismael, S. (2011). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : CV Sagung Seto.
Wahyudi Nugroho. (2014). Keperawatan Gerontik dan Geriatik. Edisi 3. Jakarta. EGC
Wahyuningsih, Endri Astuti. (2013). Faktor yang Mempengarui Hipertensi pada Usia Lanjut. Yogyakarta : Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, STIkes Alma Ata