FRAKSINASI OLEIN DAN STEARIN MINYAK SAWIT KASAR MENGGUNAKAN LARUTAN DENGAN BERAT JENIS ANTARA
Abstract
Sebuah proses pemisahan olein dan stearin dari minyak yang mengandungi olein dan stearin dilakukan dengan cara pencampuran minyak dengan suatu larutan yang memiliki density intermediet, yang merupakan campuran dari dua macam senyawa yaitu, larutan senyawa polihidroksi atau air dengan suatu larutan organik polar. Secara substansi larutan ini tidak larut dalam minyak dan memiliki berat jenis yang berada antara berat jenis olein dan berat jenis stearin. Sehingga, memungkinkan terjadi pemisahan minyak menjadi fraksi olein dan stearin, misalnya dengan sentrifugasi atau mendiamkan campuran pada kondisi tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu campuran berfase tunggal antara propilen glikol dengan butanon dengan perbandingan 30:70 (v/v) memberikan hasil terbaik dalam pemisahan fraksi olein dan fraksi stearin dalam CPO dengan waktu relatif singkat dimana, perbandingan volume larutan ini terhadap CPO minimal adalah 1:3. Semakin besar volume larutan yang memiliki density intermediet yang digunakan semakin cepat proses pemisahan terjadi.
Kata Kunci : Fraksinasi, Larutan ber-density intermedietReferences
Choo, S. Y., MMA. An, Yap S. C., Ooi C. K., and Basiron, 1993, Production and Application of Deacidified and Deodorized Red Palm Oil, Palm Oil Development in Food Science, 21, Elsevier, pp. 177-193.
Darmoko, D., dkk., 2002, Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit dan Produk Turunannya, Penerbit Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan.
Hock, O. S. and Chong C. Chuah,1979, Fat Replacers, Food Technolog, J. Org. Chem., 65, pp. 5868.
Lawson, H. W., 1985, Standart for Oil and Fats, The L. J. Senior Food Service Standart Series, Vol. 5, Avi Pub. Co. Inc., Westport Connecticut.
Ricard, D. and O’ Brien, 1998, Fat and Oil: Formulating and Processing for Application, Technomic Publication, Lancaster USA.
Suyatno Risza, 1994, Kelapa sawit: Upaya Peningkatan Produktivitas, Kanisius, Jakarta.