PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN PEUSANGAN PADA POKOK BAHASAN GERAK VERTIKAL

Authors

  • Nanda Safarati Prodi Pendidikan Fisika Universitas Almuslim

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MAN Peusangan  pada pokok bahasan gerak vertikal. Jenis Penelitian ini adalah quasi eksperimen. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian adalah cluster random sampling sehinga terpilih dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Instrumen yang digunakan adalah instrument hasil belajar. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh  bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan, dibuktikan dengan hasil postes kelas eksperimen 84 sedangkan kelas kontrol 78 dan  berdasarkan hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa  thitung > ttabel  dengan nilai  3,03 > 1,67, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kerja (Ha) diterima. Hal ini berarti penerapan model pembelajaran Scientific Inquiry terhadap peningkatan hasil belajar siswa lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan model Konvensional  sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Scientific Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

 

Kata kunci: Model Scientific Inquiry, Hasil Belajar, Gerak Vertikal

References

Ali, Mehmet, dkk. (2012). Scientific Inquiry Based Professional Development Models in Teacher Education. Educational Sciences; Theory & Practice. 12(1):514-521.

Anggraini,D.P & Sani, R.A. (2015). Analisis model pembelajaran scientific inquiry dan kemampuan berpikir kreatif terhadap keterampilan proses sains siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika.Vol.4. No.2. ISSN;2252-732x.

Dahar, R. W. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlanga.

Hamalik, O. 2011. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja rosada

Joyce, B, dkk. (2009). Model of Teaching (Model-Model Pengajaran) edisi kedelapan. Yogyakarta: pustaka pelajar.

Safarati, Nanda. (2017). Efek Model Scientific Inquiry Menggunakan Media PhET dan Keterampilan Berpikir Kritis Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SMA. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana Unimed.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: rineka cipta.

Tawil, Muh., dan Liliasari. (2014). Keterampilan-Keterampilan Sains dan Implementasinya dalam Pembelajaran IPA. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Published

2017-12-01

Issue

Section

Artikel