MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KUMON BERBANTUAN MEDIA CABRI 3D V2 PADA MATERI GEOMETRI
Abstrak
Rendahnya kemampuan berfikir kreatif matematis siswa dapat ditandai dengan banyaknya siswa yang belum mampu menyelesaikan soal yang diberikan dan belum mampu menyelesaikannya secara bertahap sesuai dengan langkah-langkah pengerjaan soal yang benar. Hal ini disebabkan proses belajar mengajar di kelas masih kurang diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang mendorong siswa belajar aktif dan kurangnya siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa melalui model pembelajaran Kumon berbantuan media pembelajaran CABRI 3D V2 pada materi segitiga dan segi empat kelas VII di SMP Negeri 1 Bireuen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas, subjek penelitian adalah siswa kelas VII.2 SMP Negeri 1 Bireuen yang berjumlah 20 orag siswa. Skor persentase yang diperoleh dari hasil tes akhir siklus I belum sesuai dengan kriteria hasil yang ditetapkan pada siklus yaitu hanya 70% yang mendapat nilai , sedangkan hasil observasi terhadap kegiatan peneliti dan siswa sudah mencapai target yaitu 88,46% dan 86,15% untuk itu peneliti masuk ke siklus II. Pada siklus II berdasarkan hasil tes telah mencapai 90%yang mendapat nilai  dan hasil observasi terhadap kegiatan peneliti dan siswa juga sudah mencapai kriteria yaitu 93,84% dan 91,53%. Jadi berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kumon berbantuan media pembelajaran CABRI 3D V2 dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
Referensi
Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta.
Djamarah & Zain.(2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hudojo, H. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud P2LPT.
Joyce, Bruce & Marsha Weil. 1992. Models of Teaching. USA: Allyn and Bacon.
Moleong. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Angkasa.
NCTM, (2009).Principles and Standards for Schools Mathematics.Virginia : NCTM.
Ruseffendi, E.T. (1991). Pengantar Kepada Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Mengajar Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung:Tarsito.
Soekisno, B.A. (2002). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa dengan Strategi Heuristik. Bandung: Tesis SPs UPI. Tidak diterbitkan.
Sudjono,Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Suherman, 2003.Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumarmo.Utari.(2005). “Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Tahun 2002 Sekolah Menengahâ€.Makalah pada Seminar Pendidikan Matematika di FMIPA Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo.
Sumiati dan Asra.(2007). Metode pembelajaran. Bandung: Wacana Prima
Sunarto, Ridwan. (2009). Statistik untuk penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif . Jakarta: Kencana Prenada Media Group.