PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKTIF MAHASISWA PGSD DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN AJAR LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) DALAM PEMBELAJARAN IPA DI UNIVERSITAS ALMUSLIM

  • Sarah Fazilla

Abstract

Konsep pendidikan yang ideal diharapkan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik dengan baik, untuk mencapai kualitas yang dinginkan perlu adanya berbagai inovasi dalam proses pembelajaran, tentunya hasil belajar menjadi acuan uatama dalam proses pembelajaran. Sistem penilaian yang baik tidak hanya melibatkan satu aspek penilaian saja, namun harus seimbang antara kemampuan intelektual dan sosial emosional anak. Tujuan pembelajaran yang utama untuk melihat perkembangan anak baik secara kognitif, afektif dan psikomotor. Namun, realitanya dalam proses pembelajaran saat ini ranah kognitif masih menjadi komponen utama dalam penilaian, sehingga perlu dikembangkan penilaian yang dapat mengembangkan kemampuan peserta didik dari ranah afektif. Untuk meningkatkan kemampuan afektif peserta didik dapat dilakukan dengan menggunakan bahan ajar yang tepat dalam proses pembelajaran, salah satu bahan ajar yang dapat digunakan adalah lembar kerja mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Prodi PGSD Universitas Almuslim pada mahasiswa semester II. Dari hasil analisis data yang didapatkan dari wawancara, observasi dan studi dokumentasi pada mahasiswa PGSD semester II didapatkan bahwa penggunaan lembar kerja dalam pembelajaran memudahkan mahasiswa memahami materi dan juga mampu menghubungkan materi IPA dengan kehidupan nyata, hasil observasi juga memperlihatkan minat siswa sangat baik terhadap materi yang diberikan. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar berupa lembar kerja mampu menggembangkan kemampuan afektif mahasiswa dalam proses pembelajaran baik ketika menyelesaikan masalah yang diberikan dan juga adanya minat mahasiswa dalam mempelajari materi dan mengaplikasikannnya dalam kehidupan sehari – hari.

 

Kata Kunci: Kemampuan Afektif, Bahan ajar, Pembelajaran IPA

References

Ardhiantari, Winny, dkk. 2014. Pengembangan LKS Berbasis Ketrampilan Proses Sains PADA MATERI HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPK/article/viewFile/9063/5718

Arikunto, S. (2010).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

BSNP, (2006).Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Chotimah, Umi. (2010). Pengembangan Instrumen Penilaian Domain Afektif pada Mata Pelajaran PkN di Sekolah Menengah Pertama. [Online]. Tersedia: http://eprints.unsri.ac.id/1076/1/4._Laporan_Penelitian_(Pengembangan_instrumen_dst)_UC.pdf [diakses 27 Oktober 2015]

Haryati, M. (2008). Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Lestari, Ika. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang:Akademia Permata. Imas Kurniasih dan Berlin Sari. 2014. Panduan Membuat Bahan Ajar Buku Teks Pelajaran Sesuai Dengan Kurikulum 2013. Surabaya:Kata Pena.

Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:Diva Press.

Sudjana.(2005). Metoda Statistika.Bandung: Tarsito.

Sari, Nurty Govita. (2012). Aspek Afektif Taksonomi Bloom Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VI Sekolah dasar Se Kecamatan Alian. Jurnal [online]. Tersedia:(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=9332&val=612. [diakses 26 Oktober 2015]

Sukanti. (2011). Penilaian Afektif Dalam Pembelajaran Akutansi. Jurnal Pendidikan Akutansi Vol.IX No.1 Tahun 2011. [Online] Tersedia: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/viewFile/960/770 [diakses 27 Oktober 2015]

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Sungkono, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: FIP UNY.

Sukmadinata. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Trianto, (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta : Penerbit Kencana.
Published
2016-06-08