KEADAAN PUASA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS Rattus Norvegicus

Authors

  • Adrien jems Akiles unitly Program Studi Biologi Universitas Pattimura-Ambon

Abstract

Kekurangan insulin pada jaringan yang membutuhkannya (jaringan Adipose, otot rangka, otot jantung, otot polos) dapat mengakibatkan sel kekurangan glukosa sehingga sel memperoleh energi dari asam lemak bebas clan menghasilkan metabolik keton (ketosis). Pada jaringan tidak membutuhkan insulin (hati, saraf, otak, ginjal, mata dan saluran pencernaan), kondisi hiperglikemia ini menyebabkan sel menerima glukosa terlalu banyak dan dapat menyebabkan Diabetes Melitus dan berbagai komplikasi. Tikus yang telah dipersiapkan menjadi hewan model diberi perlakuan dan diamati setelah itu diukur kadar glukosa darahnya sehingga didapatkan hasil bahwa perlakuan puasa pada tikus mempengaruhi fisiologi tubuh tikus. Hal ini di tandai dengan adanya penurunan berat badan dan terjadi perubahan kadar glukosa darah pada tikus. Perubahan kadar glukosa darah antara perlakuan awal, 18, 42, 66 dan 72 jam perlakuan (direcovery) tidak berbeda nyata, tetapi secara kasat mata secara terus menerus terjadi pada tikus puasa makan.

 

Kata kunci : glukosa, hati, insulin.

References

[ADA] Amrican Diabetes Association. 2004. Gestational Diabetes Mellitus. Dabetes Care 27: S88-S90.

Ganong WF. 1999. Fisiologi Kedokteran, Edisi ke-14. Jonatan Oswari. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Guyton AC. 1993. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi ke-7. EGC: Jakarta.

Hartono A. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Guku Kedokteran. Jakarta: ECG.

Irawan MA. 2007. Glukosa & Metabolisme Energi. Polton Sports Science and Performance Lab, Volume1no.06 sports science brieft.

Mattjik AA, Sumertajaya IM. 2006. Perancangan Percobaan Dengan Aplikasi SAS dan MINITAB. Ed ke3. Bogor: IPB Press.

Mc Donal LE. 1980. Veterinary Edocrinology and Reproduction. 3 rd ed. Lea and Febriger, philadelpia. Pp 131-147

Rimbawan, Siagian A. 2004. Indeks Glikemik pangan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Subekti I. 1995. Apa Itu Diabetes: Patofisiologi, Gejala dan Tanda. Di dalam Soegondo S, Soewondo P, Subekti I (eds). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Hal 251-256. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Soemarji AA. 2004. Penentuan kadar gula mencit secara cepat: untuk diterapkan dalam penapisan aktivitas anti diabetes in vivo Acta Pharmaceutical indn. 29(3): 115-116

Published

2016-01-11