ANALISIS MISKONSEPSI MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI FOTOSINTESIS MENGGUNAKAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI) PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PEUSANGAN
Abstrak
Miskonsepsi adalah kesalahan dalam memahami suatu konsep yang ditujukan dengan kesalahan menjelaskan dalam bahasanya sendiri. Miskonsepsi dalam pelajaran Biologi dapat menjadi masalah serius jika tidak segera diperbaiki, sebab kesalahan satu konsep dasar saja dapat menuntun seorang peserta didik pada kesalahan yang terus menerus. Karena sebuah konsep dasar dalam pelajaran Biologi akan terus diaplikasikan ke materi selanjutnya. Adanya miskonsepsi dalam pikiran peserta didik akan menghambat proses penerimaan dan asimilasi pengetahuan pengetahuan baru peserta didik mengenai konsep-konsep Biologi. Penelitian ini berupaya mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi fotosintesis di kelas VIII SMP Negeri 1 Peusangan. Secara khusus penelitian ini bertujuan mengetahui (1) ada tidaknya miskonsepsi dan (2) subkonsep paling sering terjadi miskonsepsi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Peusangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian adalah deskripstif. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Peusangan tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 50 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes diagnostik yang dilengkapi dengan CRI (Certainty of Response Index) dan wawancara. Wawancara bertujuan mengetahui bagaimana dan mengapa siswa berfikir seperti itu serta dari mana mendapatkan konsep dari jawaban yang telah dipilih. Pengolahan data menggunakan teknik perhitungan persentase. Hasil analisis menunjukkan bahwa miskonsepsi muncul pada 6 indikator soal, yaitu pada soal pengertian fotosintesis sebesar 74,15% untuk soal faktor yang mempengaruhi fotosintesis sebesar 74,10%, untuk soal fungsi klorofil sebesar 61,79%, untuk soal keuntungan fotosintesis sebesar 62,92%, untuk soal faktor yang tidak mempengaruhi fotosintesis sebesar 77,52%, dan terakhir untuk soal letak pengikatan CO2 pada fotosintesis sebesar 69,66%. Penyebab miskonsepsi pada peserta didik dikarenakan peserta didik itu sendiri, bahan ajar dan metode mengajar yang digunakan oleh pendidik. Berdasarkan analisis data tersebut menunjukkan bahwa CRI efektif digunakan untuk mengetahui miskonsepsi sedangkan wawancara kegiatan pembelajaran digunakan dalam mengetahui alasan yang menyebabkan peserta didik mengalami miskonsepsi.
Kata Kunci: Miskonsepsi, Tes Diagnostik, Fotosintesis