PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR DI KELAS VII SMPN 1 PEUSANGAN

Authors

  • Rahmi Wahyuni Prodi Pendidikan Matematika Universitas Almuslim
  • Halimah Halimah

Abstract

Rendahnya kemampuan koneksi matematis siswa didasari dengan model pembelajaran selama ini yang dilaksanakan guru cenderung kurang mampu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif. Kemampuan koneksi matematis siswa yang masih rendah dalam mengenal dan menggunakan keterhubungan antara ide-ide matematika, Memahami bagaimana ide-ide matematika dihubungkan dan dibangun satu sama lain sehingga bertalian secara lengkap dan Mengenal serta menggunakan matematika dalam konteks diluar matematika. Siswa hanya bisa menyelesaikan soal matematika yang tertera contoh dan konsep dibuku tanpa memikirkan penyelesaian mereka sendiri. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti ingin melakukan sebuah penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Gallery Walk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran  gallery walk  terhadap kemampuan koneksi matematis siswa pada materi operasi aljabar di kelas VII SMPN 1 Peusangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuasieksperimen. Desain eksperimen yang digunakan pretes posttes control group design. Instrumen yang digunakan berupa tes, yaitu tes kemampuan koneksi matematis siswa. Populasi adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Peusangan sedangkan sampel yaitu kelas VII7 sebagai kelas Gallery Walk. Hasil penelitian diperoleh  yaitu 4,247 > 2,08, pada taraf signifikan  = 0,05. Dan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran  gallery walk  terhadap kemampuan koneksi matematis siswa pada materi operasi aljabar di kelas VII SMPN 1 Peusangan.

 

Kata Kunci: Gallery Walk, Kemampuan komunikasi Matematis Siswa.

References

Arikunto, S. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi

Echols . JhonM. dan Hasan Shadly.2009. Kamus Inggris- Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Indonesia

Hudoyo, H. 2008. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang

National Council of Teacher of Mathematics (NCTM). 2005. Principles and Standards for School Mathematics. Tersedia di www.nctm.org.

Ningsih, N. (2003). Mengembangkan Kemampuan Berfikir Matematik Siswa Sekolah Menengah Umum melalui Pembelajaran Berbasis Masalah (Studi Eksperimen pada Siswa SMUN I Tasikmalaya). Tesis pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Ruspiani. 2001. Kemampuan siswa dalam Melakukan Koneksi Matematika. Tesis PPS UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Silberman, Melvin. (2006). Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta

Sumarmo, U. 2006. Berfikir Matematika:Apa, Mengapa dan Bagaimana cara. Bandung; Alfabeta

Susanti, Susi. 2012. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Circle Learning Untuk meningkatkan Prestasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Dewantara Pada Materi Sukubanyak. Skipsi FKIP Matematika UNIMUS. Matangglumpangdua, Bireuen: (tidak dipublikasi).

Published

2020-01-01