ANALISIS BAHASA CAMPUR KODE DALAM LIRIK LAGU BERGEK

Authors

  • Nurmina Nurmina Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Almuslim, Bireuen
  • Nurul Aflah Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Almuslim, Bireuen

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan masyarakat dalam berinteraksi antara satu dengan lainnya. Di zaman yang canggih dan modern ini, bagi penyair atau pujangga, lagu merupakan salah satu media penyampaian bahasa yang paling bagus dalam menyampaikan informasi. Hal ini dikarenakan selain berupa informasi, lirik lagu yang bagus dapat menghibur masyarakat. Oleh karena itu, para pujangga berlomba-lomba menciptakan lirik lagu dengan berbagai bentuk dan warna musik yang modern. Bergek merupakan salah satu penyanyi lagu yang sangat terkenal di era sekarang ini yang berasal dari daerah Aceh. Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Bergek memiliki keunikan dan kekhasan terutama dari segi lirik lagunya. Lirik lagu yang dinyanyikan menggunakan campur bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Aceh dalam ilmu bahasa dikenal dengan campur kode.Oleh karena itu lagu Bergek dikenal oleh semua kalangan di daerah Aceh mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.Karena ketenaran lagu tersebut, peneliti tertarik ingin mengkaji bahasa campur kode yang digunakan dalam lirik lagu Bergek tersebut secara mendalam, ilmiah, dan nyata dalam bentuk penelitian. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian hermeneutik. Data yang diperlukan  dalam penelitian ini adalah lirik-lirik lagu yang memiliki bahasa-bahasa campur kode dalam lagu Bergek. Sumber data dalam penelitian ini adalah  lagu Bergek, sebanyak 5 lagu, yaitu 1) Goyang lagi, 2) Cinta Ka Meuri, 3) Gini Gitu, 4) Kau Kembali, dan,5) Bohate 3. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dalam 5 lagu lagu Bergek yang dianalisis ditemukan 21 data bahasa campur kode dengan 3 jenis campur kode, yaitu  18 data  campur kode ke dalam (inner code mixing), 1 campur kode ke luar (outer code mixing), dan 2  campur kode campuran (hybrid code mixing). Berdasarkan jumlah data tersebut, data yang paling dominan yang digunakan dalam lirik Lagu Bergek adalah bahasa campur kode ke dalam (inner code mixing), yaitu terdapat 18 data. 

References

Chaer, Abdul. 2003. Linguistik. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul & Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal.Jakarta: Gramedia.

Novalia, Elsa. 2013. “Alih Kode dan Campur Kode dalam Interaksi Guru dan Siswa yang Berbahasa Ibu Bahasa Jawa (Studi Sosiopragmatik di SD Negeri 9 Cot Girek Kabupaten Aceh Utara)â€. Skripsi. Universitas Almuslim. Bireuen.

Rulyandi., Muhammad Rohmadi. & Edy Tri Sulistyo. 2014. “Alih Kode dan Campur Kode dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA17â€. Jurnal Pedagogi, Vol. 17 No. 1 tahun 2014. Universitas Sebelas Maret.

Kholiq, Abdul., Roekhan. & Sunaryo. 2013. Campor Kode Pada Naskah Pidato Presiden Republik Indonesia Bapak DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono.1,JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013. Universitas Negeri Malang.

Wijana, Putu. & Rohmadi. 2013. Sosiolinguistik Kajian Teori dan Analisis. Celebon Timur: Pustaka Pelajar.

Published

2017-05-01

Issue

Section

Artikel