PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Penulis

  • Rahmi Wahyuni Rahmi Wahyuni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Almuslim

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah peningkatan kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih baik dari pada kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran biasa; (2) Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini siswa kelas VII SMPN di Kabupaten Bireuen yang berakredasi B. Secara acak dipilih dua sekolah sebagai sampel penelitian yaitu SMPN 4 Bireuen dan SMPN 5 Peusangan. Kelas eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran kooperatif tipe TPS dan kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan awal siswa, dan skala kemandirian. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t untuk melihat peningkatan dan ANAVA dua jalur untuk melihat interaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peningkatan kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe TPS lebih baik daripada kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran biasa yaitu pada kategori sedang; (2) Tidak ada interaksi antara kemampuan awal siswa dan pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa. Penggunaan model kooperatif tipe TPS dalam pembelajaran terbukti dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa menjadi lebih baik. Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS), Kemandirian Belajar Siswa.

Referensi

Arends, Richard I (2008). Learning To Teach (Edisi Tujuh). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Hayati, Nur Indri. (2009). Implementasi Pembelajaran dengan Pendekatan Reciprocal Teaching sebagai Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar Matematika dan Hasil Belajar Matematika untuk Pokok Bahasan Kesebangunan pada Siswa Kelas IX-i SMP Negeri 1 Pacitan. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta

Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning. Mempraktekan Cooperative Learning Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia.

Qohar, Abd. (2010). Mengembangkan Kemampuan Pemahaman. Koneksi dan Komunikasi Matematis serta Kemandirian Belajar Matematika Siswa SMP Melalui Reciprocal Teaching. Pascasarjana Universitas Pendidikan Bandung; Disertasi (Tidak diterbitkan).

Shidiq, Ahmad. (2009). Perbedaan Self Regulated Learning Antara Siswa Underachievers Dan Siswa Overachievers Pada Kelas 3 SMP Negeri 6 Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan.

Sumarmo, Utari..(2010).Kemandirian belajar: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. Tersedia http://math.sps.upi.edu/?p=61. (Diakses 18 Januari 2012).

Tim Penatar Undiksha. (2007). Menggunakan Ctl Dan Asesmen Otentik Dalam Rangka Implementasi KTSP Di Sekolah Dasar. Universitas Ghanesha Singaraja.

Tjalla, dkk. (2008). Hubungan antara Self Regulated Learning Dengan Kemampuan Memecahkan Masalah Pada Pembelajaran Matematika Pada Siswa SMUN 53 Di Jakarta Timur. Jurnal Fakultas Psikologi Universiyas Gunadarma.

Yerizon. (2011). Peningkatan Kemampuan Pembuktian Dan Kemandirian Belajar Matematik Mahasiswa Melalui Pendekatan M-Apos. Bandung: Disertasi Universitas Pendidikan Bandung.

Diterbitkan

2015-06-01

Terbitan

Bagian

Artikel