PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PROBLEM POSING DI KELAS X MAN BIREUEN PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS PROSES TERJADINYA JAGAD RAYA DAN TATA SURYA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah terdapat Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving dengan Model Pembelajaran Problem Posing di kelas X MAN Bireuen. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif dengan subjek penelitian berjumlah 72 orang siswa yang terdiri dari kelas X1 berjumlah 36 siswa dan kelas X2 berjumlah 36 siswa. Hasil penelitian menyatakan nilai rata-rata kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Solving sebesar 110,42 dan nilai rata-rata kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Posing 96,46. Dan hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Problem Solving dengan hasil belajar siswa yang diajarkan melalui Problem Posing
Kata Kunci: Model Pembelajaran Problem Solving, Pembelajaran Problem Posing
Referensi
Arikunto, (2002). Prosedur penelitian suatu pende-katan praktek Rineka Cipta. Jakarta.
Amerlin, (2001), Belajar dan Pembelajaran, Reneka Cipta. Jakarta
Budi Santoso, (2007). Skripsi, Perbandingan hasil belajar menggunakan pendekatan problem solving dengan konvensional kelas X SMAN 23 Fajar Harapan
Depdikbud, (2005), Prestasi Belajar. WWW. Dunia guru.com
Dwi Probo Retno, (2009). Skripsi, upaya pening-katan hasil belajar melalui metode pembelajaran Problem Solving di kelas VII SMP Rudongkulol
Djamaran dan Saiful Bahri. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Khamsiah. (2001). Pengantar Psikologi, Bandung, Aksara.
Khairiah, (2007). Skripsi, Perbedaan hasil belajar melalui metode prooblem solving dengan metode konvensional pada materi hidrosfer di kelas X SMA Negeri 12 Kuta Makmur
Maisarah, (2009). Skripsi, Perbedaan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 purworejo menggunakan metode Problem Solving dengan konvensional pada materi Berhitung cepat
Sriyono. (2000). Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar.
Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan R&D, Alfabeta, Bandung
Slamento, (2002), Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Rineka Cipta Jakarta.
Sudjana, (2004). Pengertian-definisi-hasil-belajar. Bandung
Suryatno. (2002). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Bina Aksara.
Supranata, (2005). Evaluasi Belajar. Bandung. Rosdakarya
Purwanto. (2005). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Istarani. (2011). 58 Model pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya: Kencana.
Wina. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Grasindo. Jakarta.
Google. 2012. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2116421- kelebihan-dan-kekurangan-metode-problem/#ixzz1rhzIIsxh
Google.2012.http://mbegedut.blogspot.com/2011/02/pengertian-hasil-belajar-menurut-para.html
Google.2012. http://www.scribd.com/doc/ 33398692/5/Pengertian-Motivasi-Belajar
Google.2012.http://ningningocha.wordpress.com/2011/06/10/faktor-faktor-yang- mempengaruhi-belajar-dan-pembelajaran/