MANAJEMEN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS KEARIFAN LOKAL ACEH

Penulis

  • Siraj Siraj

Abstrak

Manajemen pembelajaran berkaitan dengan upaya menghasilkan pengetahuan tentang bermacam-macam prosedur manajemen, kombinasi optimal berbagai prosedur dan situasi dimana model manajemen berjalan optimal. Peningkatan kualitas manajemen pembelajaran merupakan salah satu pondasi dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter. Pembelajaran efektif hanya ada pada kelas yang efektif, keberhasilan proses pembelajaran yang dilaksanakan akan ditentukan oleh pendayagunaan sumber daya pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan. Manajemen pembelajaran fisika berbasis kearifan lokal Aceh diharapkan mampu menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan Aceh. Peserta didik lebih mengenali dan menyadari bahwa banyak unsur-unsur kebudayaan dalam kehidupan sekitar yang perlu dilestarikan. Untuk memahami konsep fisika berbasis kearifan lokal Aceh, banyak sumber belajar yang menarik untuk dipelajari. Misalnya alat peras air tebu (nyeuh teubee), alat penumbuk padi atau beras (jeungki), serta meriam bambu (beude trieng). Semua alat-alat tersebut memiliki konsep fisika tentang momen gaya, gerak, usaha dan energi, serta tekanan.

 

Kata kunci: Manajemen pembelajaran, fisika, kearifan lokal Aceh.

Referensi

Masrukhi. 2008. Manajemen Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pembangun Karakter (Penelitian pada Beberapa Sekolah Dasar di Kota Semarang). Disertasi. Universitas Negeri Semarang.

Mariana, I MA & Praginda, W. 2009. Hakikat IPA dan Pendidikan IPA. Bandung: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) untuk Program BERMUTU.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Syafaruddin & Nasution, I. 2005. Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Quantum Teaching.

Syah, M. 2006. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Diterbitkan

2016-01-26