MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEBIASAAN SIKAP, KETERAMPILAN DAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS VIIIII SMP NEGERI 9 KENDARI PADA MATERI POKOK PESAWAT SEDERHANA
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk melihat dampak pembelajaran dengan menerapkan model Discovery Learning terhadap sikap, keterampilan dan ketuntasan belajar siswa SMP kelas VIII pada meteri pesawat sederhana. Jenis penelitian ini adalah penelitian tidakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIII SMP Negeri 9 Kendari tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang. Terdapat dua data yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu data aktivitas siswa yang diperoleh dari lembar observasi dan data hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes hasil belajar (tes siklus). Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan Model Discovery Learning pada setiap siklus cenderung meningkat dan membaik disetiap satuan aktivitas siswa. Hal ini ditunjukkan secara kuantitatif mengalami peningkatan dimana perolehan skor rata-rata pada siklus I sebesar 2,2 smeningkat pada siklus II menjadi 3,14. Sedangkan seacar kualitatif meningkat dari kategori cukup menjadi kategori baik; 2) hasil belajar IPA siswa kelas VIIIII SMP Negeri 9 Kendari yang diajar dengan menggunakan model Discovery Learning diperoleh rentang nilai sebagai berikut: pada siklus I diperoleh nilai dari 2,46 sampai dengan 3,4; pada siklus II diperoleh nilai dari 1,54 sampai dengan 3,69; 3) persentase ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas VIIIII SMP Negeri 9 Kendari pada materi pokok pesawat sederhana dapat ditingkatkan dengan menerapkan Model Discovery Learning. Ini ditunjukkan oleh nilai yang diperoleh setiap individu cenderung mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 2,46 dengan presentase yang sudah tuntas sebesar 55,56%. Sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 2,83 dengan presentase yang sudah tuntas sebesar 77,78 %.
Kata kunci: Model Discovery Learning, ketuntasan belajar, pesawat sederhana
Referensi
Aunurrahman, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Dahar R, W, I 996. Teorl-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Depdikbud, 1999. Penelitian dan Tindakan. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
Faturrahman., dkk. 2012. Pengantar pendidikan. Jakarta: PT. prestasi pustakaraya.
Hamalik, O., 2003. Proses Belajar Mengajar. Bandung. Bumi Aksara.
Gbamanja, S. P. T. 1991. Modern methods in science Teaching in Africa. Owerri: Totan publishers limited.
Kemendikbud. 2013. Langkah-langkah Pembelajaran Pendekatan Scientific. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemendikbud. 2013. Pedoman Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemendikbud. 2013. Permendikbud No 81a. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. 2013. Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning). Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemendikbud. 2014. Permendikbud No 104 Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jihad dan Haris., 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Nana Sudjana. 1991. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Nasution, S, 1994. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sardiman, 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudjana, 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Safarai. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Dikjen Dikadasmen Depdiknas
Sumaji., 1997. Pendidikan Sains Yang Humanistis. Yogyakarta: Kanisius
Suparno, Paul, Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan Menyenangkan, Yogyakarta : Universitas Sanata Drama, 2007.