PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA MATERI GEOMETRI DI KELAS X SMA NEGERI 1 PEUSANGAN SIBLAH KRUENG
Abstrak
Salah satu penyebab rendahnya kemampuan komunikasi matematika siswa selama ini adalah kebiasaan guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Kemudian memberikan soal-soal latihan sehingga menyebabkan siswa tidak dapat mengungkapkan ide dan gagasannya dalam wujud lisan dan tulisan. Ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan model pembelajaran index card match pada materi geometri di Kelas X SMA Negeri 1 Peusangan Siblah Krueng lebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian eksperimen, dengan rancangan pretest-postest control group design. Sampel terdiri 2 kelas siswa X SMA, dengan hasil tes sebagai data penelitian. Setelah di analisis, di peroleh dk = (n1 + n2 – 2) = (21+21-2) = 40. Dengan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan 40, dari tabel distribusi diperoleh , maka , yaitu , sehingga H0 : kemampuan komunikasi matematis siswa melalui model pembelajaran Index Card Match sama dengan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui model pembelajaran konvensional ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa melalui model pembelajaran Index Card Match lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa melalui model pembelajaran konvensional pada materi Geometri di kelas X SMA Negeri 1 Peusangan Siblah Krueng.
Kata Kunci : Komunikasi Matematis, Model Pembelajaran Index Card Match, Geometri
Referensi
Ansari, Bunsu I. 2009. Komunikasi Matematika Konsep dan Aplikasi. Banda Aceh: yayasan Pena.
Depdiknas. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Matematika. Jakarta. Pusat kurikulum. Balitbang Depdiknas.
Hayatun nufus. 2012. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Di Kelas VII SMPN . Tesis. Medan: unimed.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Johar, Rahmah. 2009. Model-Model Pembelajaran dan Media Pembelajaran Matematika. Banda Aceh: Unsyiah Press
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2006. Pembelajaran konvensional.
Nuraina. 2013. Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournaments (Tgt) di Kelas VIII Smp Negeri 1 Gandapura kabupaten Bireuen. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Nuh, Mohammad. 2013. Buku Panduan Guru Matematika Kls X: Politeknik Negeri Media Kreatif,.
Setianingsih, Putri Maheni dkk. 2012. Penerapan Pembelajaran Aktif (Active Learning) dengan Strategi Indeks Card Match pada Pembelajaran matematika Materi Keliling dan Luas Bangun Persegi dan Persegipanjang di Kelas VII Smp Al Falah Ketintang. (Online), https://www.academia.edu/4599976/Jurnal_Putri, di Akses 5 November 2014
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sudjana. 2005. Metode statistika. Bandung: Tarsito.
Tim PLPG, (2009), Materi Pendidikan dan Latihan Profesi Guru(PLPG) bidang diklat matematika SMP ed. Revisi, UNIMED, Medan
Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Matangglumpangdua: FKIP AlMuslim
Yuslinawati. 2012. Perbedaan Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Kemandirian Belajar Matematika Siswa SMP Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Menggunakan Software Autograph Dengan Pembelajaran Konvensional Menggunakan Software Autograph. Tesis: Ps Unimed. (Tidak dipublikasikan).