Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tokoh-Tokoh Proklamasi Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning

Abstrak

Hasil observasi dan wawancara peneliti dengan wali kelas V SD Negeri 27 Peusangan diperoleh informasi bahwa masih ada sebagian siswa menganggap mata pelajaran IPS sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami sehingga siswa cendrung merasa bosan, jenuh dan malas untuk belajar. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas, siswa kurang terlibat langsung untuk menemukan seniri atau menyelesaikan sendiri masalah yang dipelajari. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan model Problem Based Learning (PBL) yang dapat meningkatkan hasil belajar, aktivitas guru dan siswa, serta respon siswa pada materi Tokoh-tokoh Proklamasi di kelas V SD Negeri 27 Peusangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 9 Jangka tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 18 orang. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Data diolah secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 27 Peusangan pada materi tokoh-tokoh proklamasi. Hal ini terlihat dari hasil tes akhir diperoleh persentase 88,89%. Aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran sudah termasuk dalam kategori sangat baik dan siswa terlihat sangat antusias dalam pelaksanaan pembelajaran. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa senang belajar dengan menggunakan model model problem based learning (PBL), dan siswa lebih mudah memahami materi tokoh-tokoh proklamasi dengan model problem based learning (PBL) serta siswa tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal.