Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Auditory Intellectualy Repetition Pada Materi Sumber Energi Panas
Kata Kunci:
hasil belajar IPA; model pembelajaran AIR; sumber energi panas.Abstrak
Pada umumnya masalah yang di hadapi di sekolah dasar dalam pembelajaran IPA adalah berkaitan dengan kurangnya model-model pembelajaran yang inovatif yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran di kelas, kurangnya buku sumber, dan sangat dominan dalam kegiatan pembalajaran (Teacher Center) sehingga siswa tidak diberikan kersempatan untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA materi sumber energi panas melalui model pembelajarn AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition) di kelas V SD. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Data penelitian berupa hasil observasi, hasil tes dan hasil respon siswa. Hasil tes belajar IPA materi sumber energi panas pada siklus I memperoleh nilai rata rata 65%, meningkat pada tes siklus II dengan nilai rata-rata 80%. Hasil observasi aktivitas guru pada pengamatan siklus 1 sebesar 85%, meningkat pada siklus II sebesar 95%. Sementara hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I di dapat sebesar 82% meningkat pada siklus II sebesar 89%. hasil respon siswa terhadap mata pelajaran IPA materi sumber energi panas melalui model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition) secara keseluruhan adalah sangat baik
Referensi
Ahmad, S. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
Al-Tabany, & Trianto I.B. 2014.Mendesain model Pembelajaran Inovatif progesif, dan kontekstual. Jakarta: Kencana Prenadamedia Gro
Arikunto, S. 2013.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Aris, S. 2014. Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013.Yokyakarta: AR-ruz media.
Asih, W.W. & Eka, S. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA.
Dedi, R., Heri, S. & Lies. P.L 2011. “Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition (Air) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Aplikasi Siswa Pada Mata Pelajaran Tik” Volume 4, No. 1.
Deka, H, Yeni A, & Sarkowi. 2021 “Pengaruh Model Pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) Terhadap Hasil Belajara Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra” Volume 15, No.1.
Diana, S., Amrul, B. & Dewi, H 2019 “Penerapan Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) Dengan Mengunakan Media Kartu Arisan” Volume 3, No.2.
Fauzi. 2014, manajemen pembelajaran edisi revisi: kurikulum nasional 2013. Yogyakarta: Deggpublis.
Hermanto, D. 2010.Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Auditori Intellectualy Repetition (AIR) terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Kreativitas Siswa. Surakarta: Skripsi. Tidak diterbitkan.
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik, berdasarkan kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Pers
Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Linuwih, S., N. O. E. Sukwati. (2014). Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Efektivitas Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) Terhadap Pemahaman Siswa Pada Konsep Energi Dalam, 10 (2), 158-162.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV Alfabeta.
Trianto. 2015. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wagiya, B.C. 2018. “Penerapan model AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition) untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas V Sekolah Dasar”