UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS II SD NEGERI 28 PEUSANGAN
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa membaca dan menulis permulaan di kelas II SD Negeri 28 Peusangan. Masih ada siswa kelas II SD Negeri 28 Peusangan kesulitan membaca dan menulis permulaan. Selanjutnya kesulitan menguraikan huruf-huruf belum tepat berdasarkan kosa kata. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca dan menulis permulaan siswa, aktivitas guru dan siswa, serta respon siswa kelas II SD Negeri 28 Peusangan pada pelajaran Bahasa Indonesia melalui model tebak kata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui penelitian penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan proses pembelajaran di kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri 28 Peusangan yang berjumlah 18 orang siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil tes setiap siklus, hasil observasi yang meliputi hasil obeservasi kegiatan guru dan siswa, serta hasil wawancara. Hasil pratindakan, tindakan siklus I, dan tindakan siklus II terlihat peningkatan yang sangat signifikan pada setiap tahapan yang dilaksanakan penulis. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes siklus I bahwa hasil tes akhir kemampuan membaca siswa siklus I diperoleh data bahwa siswa yang tuntas sebanyak 9 orang siswa dengan persentase 50%, dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 9 orang siswa dengan persentase 50%. Hasil tes akhir kemampuan menulis permulaan siswa siklus I diperoleh siswa yang tuntas sebanyak 10 orang siswa dengan persentase 55,56%, dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 8 orang siswa dengan persentase 44,44%. Maka kemampuan membaca dan menulis siklus I siklus belum berhasil. Sedangkan hasil tes akhir kemampuan membaca siklus II diperoleh siswa yang tuntas berjumlah 16 orang siswa dengan persentase 88,88%, dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 2 orang siswa dengan persentase 11,12%. Jumlah persentase sesuai kriteria ketuntasan kemampuan membaca tes akhir siklus II mencapai 88,88%. Sementara hasil tes akhir siklus II kemampuan menulis permulaan siswa siklus II diperoleh tuntas berjumlah 17 orang siswa dengan persentase 93,75% dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 1 orang siswa dengan persentase 6,25%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran tebak kata dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan siswa di kelas II SD Negeri 28 Peusangan.
References
Arikunto. S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Ekowati. 2008. Pembinaan kemampuan menulis Bahasa Indonesia, Jakarta: Erlangga.
Haryanto. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan dengan Media Gambar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Istarani. 2012. Model-model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Kemendikbud. 2012. Membaca & Menulis di Kelas Rendah. Jakarta: BPSDMPK dan PMP
Latae. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan SiswaMelalui Metode SAS Siswa Kelas 1 SDN Tondo KecamatanBungku Barat Kabupaten Morowali. 2 (4) (online),(http//journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM), diakses 20 Juni 2019.
Mulyati, dkk. 2011. Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan. Bandung: UPI.
Nurhadi. 2005. Kemampuan Membaca dan Menulis. Surabaya: Universitas Malang.
Sanjaya, W. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Syarif. 2009. Pembelajaran Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan.Alfabeta: Bandung.
Suprijono A. 2009. Cooperatif Learning Teori dan Amplikasi Pakem. Yogjakarta: Pustaka Belajar.
Tarigan. 2015. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan. 2015. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP Umuslim (Edisi Revisi). Bireuen: Universitas Almuslim.
Widiatun, Diah (2012, 21 April). Model Pembelajaran Cooperative Learning.
Dikutip 4 Juli 2019 dari: http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-cooperative learning.html